Strategi seperti rencana permainan yang membantu perusahaan dalam mendapatkan keunggulan kompetitif. Hasil perencanaan strategis dalam menciptakan fokus untuk menghargai pelanggan dan membuat pemanfaatan sumber daya yang lebih baik. Ini mengintegrasikan pekerjaan setiap karyawan menuju tujuan yang pasti yang meningkatkan kemampuan untuk mengelola pertumbuhan yang berkelanjutan (Bryson & Alston 2004). Sifatnya dinamis.
Rencana strategis sangat penting untuk setiap bisnis, terlepas dari ukuran pasar mereka atau ketersediaan sumber daya keuangan. Proses perencanaan strategis meliputi visi, misi, analisis internal & eksternal, analisis strategis dan analisis taktis perusahaan.
Visi dan Misi
Visi: Menjelaskan tujuan jangka panjang organisasi dalam bisnis, yaitu mengapa dalam bisnis ini. Ini mendefinisikan satu tujuan bersama di mana seluruh organisasi bekerja (Mei 2010). Ini terdiri dari pernyataan yang menjelaskan status organisasi selama 5 hingga 10 tahun ke depan. Suatu visi mungkin merupakan hasil dari curah pendapat yang berhubungan dengan masalah konflik. Pernyataan visi dapat mencakup dua pernyataan yang tumpang tindih atau bertentangan (Malphurs 2005).
Misi: Menjelaskan pernyataan misi adalah langkah penting berikutnya dalam merumuskan rencana strategis. Ini menjelaskan fokus operasi organisasi, mis. Apa yang harus dilakukan, Misi lebih konkret dan menjawab pertanyaan seperti, apa yang dilakukan bisnis. Misi mencakup pertanyaan-pertanyaan seperti, siapa pelanggannya. Dimana pelanggan, Apa yang dibeli pelanggan, Dan bagaimana cara memuaskan kebutuhan pelanggan, (Mei 2010).
Analisis Eksternal dan Internal
Analisis eksternal: Analisis eksternal adalah analisis pesaing langsung, tren dalam industri, dan perubahan lingkungan umum. Analisis eksternal membantu dalam menemukan perubahan teknologi atau demografis dan dampaknya terhadap bisnis. Analisis SWOT & PEST membantu dalam menemukan analisis eksternal organisasi yang mencakup peluang dan ancaman & analisis politik, lingkungan, sosial dan teknologi (Ghani, Nayan, Ghazali, Shafie & Nayan 2010). Analisis eksternal membantu dalam menciptakan perencanaan strategis yang lebih baik karena keputusan diambil sesuai dengan kondisi lingkungan eksternal.
Analisis internal: Analisis internal diperlukan untuk menemukan kekuatan dan kelemahan masing-masing area fungsional organisasi dan juga memberikan detail tentang kondisi keuangan dan akses ke modal (Mei 2010). Ini juga termasuk model rantai nilai potter yang menjelaskan tentang infrastruktur perusahaan, manajemen sumber daya manusia, pengembangan teknologi dan faktor-faktor lain yang berkaitan dengan pemasaran dan penjualan (Katsioloudes 2002).
Strategi dan Taktik
Atas dasar studi di atas, strategi dan taktik dibentuk yang membantu dalam menciptakan keunggulan kompetitif bagi organisasi. Mereka dinamis di alam dan terus-menerus ditinjau sebagai perubahan kondisi internal atau eksternal (Alfred 2006). Strategi dapat didefinisikan sebagai mengintegrasikan organisasi dengan pemangku kepentingan untuk menciptakan nilai yang membedakan organisasi dengan para pesaingnya dan memberikan keuntungan atas mereka.
Taktik mencakup sasaran, rencana, sasaran, prioritas, dan anggaran masa depan untuk organisasi. Ini membantu dalam mengambil tindakan yang sering sehingga menciptakan nilai bagi bisnis. Taktik adalah kekuatan pendorong bagi organisasi dan memberikan makna bagi perilaku individu (Alfred 2006).
Manfaat Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis menghasilkan peningkatan kemampuan organisasi untuk berpikir, bertindak dan belajar secara strategis. Ini meningkatkan efektivitas organisasi menuju lingkungan yang berubah cepat dan meningkatkan efisiensi dengan mencapai hasil yang lebih baik dengan sumber daya yang lebih sedikit (Bryson & Alston 2004). Ini membantu organisasi untuk memahami situasi dengan lebih jelas dan konseptual.